Kalung Bintang Daud telah menjadi mode dan simbol agama yang terkenal secara world yang telah menarik perhatian banyak orang dalam hal struktur, asal, dan makna yang terkandung di dalamnya. Menurut strukturnya yang unik, bintang berujung enam memiliki enam segitiga mini yang berdampingan dengan segi enam enam sisi yang terbentuk di tengah. Namun, banyak orang dari agama yang berbeda telah menggunakan simbol ini secara tidak sadar atau tidak sadar dari segi maknanya. Beberapa orang menggunakannya dengan maksud terhormat, karena mereka ingin mengungkapkan dukungan mereka terhadap orang-orang Yahudi, tetapi kebanyakan dari mereka gagal memahami penipuan spiritualnya. Bintang Daud pertama kali muncul dalam sebuah teks yang ditulis pada abad kedua belas, dan orang-orang Yahudi secara ekspresif telah mengaitkan diri mereka dengannya di tempat-tempat suci mereka juga.
Bintang Daud, juga dikenal sebagai “perisai Daud” secara ekspresif melambangkan Tuhan. Umumnya, banyak orang dari agama yang berbeda memakai simbol enam sisi ini untuk mewakili Tuhan. Makna yang lebih dalam menjelaskan bahwa Tuhan adalah penguasa seluruh alam semesta dan pelindung segala yang ada di dalamnya dari enam arah yaitu: Atas, Bawah, Utara, Selatan, Timur dan Barat, sedangkan bentuk heksagonal yang terbentuk di pusat berfungsi sebagai ketentuan untuk dimensi non secular. Dalam agama Hindu, orang menyebut bintang berujung enam “The Shatkona”, sementara orang Israel menyebutnya sebagai Meterai Salomo. Para pengikut Yudaisme juga memiliki asosiasi yang kuat dengan simbol tersebut, terutama pada tahun 1897 ketika mereka menggunakannya sebagai emblem yang mewakili gerakan Zionis.
Dalam perspektif yang lebih dalam, makna Kalung Bintang Daud dalam bahasa Inggris berbeda dengan maknanya dalam bahasa Ibrani/Yahudi. Orang-orang Yahudi melihatnya sebagai pelindung dan tameng yang berasal dari istilah Magen David. Tradisi mereka menganggap simbol itu sebagai perisai Raja Daud karena sumber-sumber adat Yahudi menyebut perisainya berbentuk bintang berujung enam. Menurut kepercayaan populer, bentuk khusus ini memiliki kekuatan untuk menarik perlindungan Raja Daud, bersama dengan pasukannya, membuat mereka memenangkan semua pertempuran mereka pada akhirnya.
Saat ini, orang-orang Yahudi kebanyakan menggunakan Kalung Bintang Daud sebagai simbol identitas mereka yang paling mudah dikenali seperti yang terlihat di sinagoga, rumah, dan sebagai perhiasan berharga. Bendera Israel juga mencolok di tengahnya, dan berfungsi sebagai tanda “Magen David Adom”, badan bantuan kemanusiaan. Selain itu, banyak dekorasi perhiasan, termasuk bermacam-macam perhiasan Yahudi, seperti Kalung dan Cincin Bintang Daud menggunakannya untuk dekorasi. Namun, simbol tersebut tidak berasal dari orang Yahudi karena mereka baru mulai menggunakannya setelah Perang Dunia II sebagai simbol mendalam mereka.
Di dunia fashionable, banyak individu dan kelompok dengan bangga mengenakan perhiasan Yahudi, terutama Kalung Bintang Daud. Terlepas dari usia, jenis kelamin, dan standing sosial mereka, pria, wanita, dan remaja mengenakan Bintang Daud di leher mereka untuk mengekspresikan diri dengan cara yang berbeda. Kalung legendaris ini berfungsi untuk mengekspresikan keyakinan sekaligus identitas kolektif seseorang atau kelompok. Beberapa orang Yahudi di seluruh dunia juga menganggap Bintang Daud sebagai simbol hubungan pribadi mereka dengan Israel serta salah satu lambang terpenting mereka.